Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia, berdasarkan catatan resmi
catatan sipil, tahun 2007, jumlah penduduk Jakarta adalah 7.706.392
jiwa, sedangkan berdasarkan perkiraan, pada siang hari, penduduk Jakarta
bisa mencapai 12 juta jiwa. Mobilitas penduduk Jakarta yang sangat
cepat dan massal ini membutuhkan dukungan infrastuktur transportasi yang
modern dan massal pula. pengertian modern dan massal di sini adalah
sebuah system transfortasi yang cepat, aman, efisien, dan berkapasitas
menampung banyak orang.
Persoalan Transportasi di Jakarta
Konfigurasi dari persoalan pokok transportasi di Jakarta adalah
kapasitas jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan (pribadi dan
umum) yang menggunakannya. jumlah kendaraan yang beroperasi di
jalan-jalan Jakarta untuk tahun 2007 dihitung sebanyak 7.773.957 yang
terdiri dari; kendaraan sepeda motor 5.136.619 unit, mobil sebanyak
1.816.702 unit, kendaraan bus berjumlah 316.896, dan 503.740 untuk jenis
kendaraan lainnya. Dari total tersebut, kendaraan umum hanya berjumlah
2% dari seluruh kendaraan dijakarta. Rasio perbandingan kendaraan
pribadi dan kendaraan umum adalah 98% berbading 2%, sebuah perbandingan
dari volume penggunaan jalan yang didominasi kendaraan pribadi. Ketua
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Susantono, mengacu pada
kajian Study on Integrated Transportation Master Plan for Jabodetabek
(SITRAMP 2004), menyebutkan kerugian akibat kemacetan lalu-lintas di DKI
Jakarta mencapai Rp 8,3 triliun.
Solusi Kemacetan: Sistem Transportasi
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, sekaligus untuk menyiapkan sebuah
sistem transportasi modern dan massal, tidak akan mungkin berhasil, jika
jumlah kendaraan pribadi tidak dikurangi. Pemerintah bisa mengurangi
kendaraan pribadi (sekaligus mengurangi emisi dan menghemat BBM) dengan
jalan; pertama menaikkan pajak impor kendaraan mewah hingga 200%. Selain
itu, pemerintah perlu untuk mempertimbangkan pajak progressif kepada
orang-orang kaya dijakarta, sebagai solusi pembiayaan untuk pembangunan
sistem transportasi. Pihak kepolisian juga harus aktif memburu dan
membongkar sindikat penyelundupan mobil mewah dari luar negeri. Kedua
Jalan yang lain untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi adalah
pembatasan premium/BBM bagi jenis kendaraan pribadi di SPBU-SPBU. Ketiga
membatasi penggunaan kendaraan plat merah diluar jam dinas/kantor,
serta kewajiban kendaraan pribadi untuk jadi transportasi umum (seperti
di Cuba).
Penggunaan sistem busway, selamanya tidak akan menjadi efektif, jika
pemerintah tidak berani mengurangi porsi kendaraan pribadi di jalan
raya. Pemerintah juga harus mengurangi tingkat penggunaan kendaraan
bermotor dan pembuatan jalur khusus bagi kendaraan bermotor. Sistem
transportasi publik harus ditanggung oleh Negara, sehingga dalam
penyediaan pelayanan (service) bisa dengan harga lebih murah dan
terjangkau oleh semua lapisan sosial masyarakat. Untuk langkah membangun
sistem transportasi modern dan massal dimasa depan, pemerintah harus
memfokuskan anggaran Dep. Perhubungan pada pembelian/pembuatan sistem
transportasi seperti pembangunan BRT (bus rapid transit), MRT (mass
rapid transit), atau subway (kereta bawah tanah).
Sumber pembiayaan untuk mewujudkan itu semua bisa diusahakan dari;
pertama pemerintah harus berani untuk melakukan tindakan politik untuk
penghapusan utang luar negeri (haircut debt), seperti yang dilakukan
oleh pemerintahan Argentina dan Nigeria. Dilaporkan bahwa jumlah dari
bunga (Rp 91 triliun) dan cicilan pokok (Rp 59,6 triliun ) utang yang
harus dibayarkan oleh negara di tahun 2008 mencapai nilai 150-an trilyun
rupiah. Kedua pemerintah bisa memacu penerimaan perusahaan pertambangan
asing dengan jalan nasionalisasi atau skema bagi keuntungan yang
seimbang, tidak merugikan pihak Indonesia. ketiga pemerintah
memaksimalkan proses peradilan terhadap koruptor dan pengejaran hartanya
untuk diserahkan kepada Negara, terutama soeharto dan kroninya. Keempat
pemerintah harus berani menarik surat obligasi perbankan yang
diselewengkan oleh obligor nakal. Kelima pemerintah menaikkan pajak
impor kendaraan mewah dan pajak progressif bagi orang kaya
sumber : shvoong.com
SOLUSI KEMACETAN JAKARTA
17.42 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar