Jenis
Organisasi yang saya pilih disini adalah Mengenai Organisasi Bidang
Usaha yang berhubungan dengan Makanan yaitu Tempe, beserta proses
pembuatan dan skema organisasinya:
SEJARAH ORGANISASI BIDANG PEMBUATAN TEMPE:
Pendahuluan
1.Dasar Gagasan Membuka bisnis Usaha “Pembuatan Tempe”
Pada
saat sekarang ini ekonomi masyarakat semakin menurun, akibat dari pada
perekonomian tersebut banyak masyarakat yang memikirkan untuk
mengkonsumsi bahan makanan yang relative murah, jadi banyak masyarakat
yang mengambil alternative sendiri untuk beralih dari makanan yang mahal
menjadi makanan yang lebih murah dan memiliki protein yang cukup.
Oleh
karena itu untuk menggantikan bahan makanan tersebut, kami tertarik
untuk membuka industri tempe yang dimana, tempe dapat menggantikan bahan
makanan yang mahal yang mempunyai protein yang sama. Disamping itu
tempe dapat diperoleh dengan harga murah dibandingkan dengan bahan
makanan bahan makanan yang mahal misalnya ikan, daging, telur, dan
lain-lain, yang memiliki kandungan yang hamper sama dengan tempe.
Selain
daripada itu, tempe juga dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan
misalnya, tempe goreng, tempe bacem, keripik tempe, dan sebagai bahan
campuran makanan. Pengolahan tempe dapat dilakukan secara sederhana
tanpa harus menggunakan alat-alat canggih seperti industri lainnya.
Didalam pemasarannya, harga tempe stabil dipasaran jadi, industri tempe
tidak takut untuk memasarkannya di pasar.
Tempe
merupakan makanan tradisional khas. Tempe tidak menggunakan zat kimia
jadi tempe hanya bertahan 2 atau 3 hari saja. Jika tempe dibiarkan akan
tercium bau amoniak yang busuk. Adanya bau ini menunjukkan bahwa tempe
mulai membusuk dan sudah tercemari mikroorganisme lain. Oleh karena itu
konsumen tidak akan takut untuk membeli tempe dipasaran seperti membeli
bahan makanan lain karena dengan mencium tempe tersebut konsumen akan
mengetahui apakah tempe itu bagus atau tidak.
1.2 Visi Perusahaan
Menjadikan usaha home industri di bidang usaha tempe lebih maju lagi.
Menjadikan usaha home industri di bidang usaha tempe lebih maju lagi.
1.3 Misi Perusahaan
Menjalankan usaha home industri tempe dengan pengolahan tradisional dan tanpa pengawet .
B. Tujuan
Tujuan didirikan usaha ini adalah sebagai berikut:
• Untuk memperoleh laba.
• Menciptakan tenaga kerja.
• Memperluas usaha home industri.
• Membuka lapangan pekerjaan.
• Untuk memperoleh laba.
• Menciptakan tenaga kerja.
• Memperluas usaha home industri.
• Membuka lapangan pekerjaan.
C. Kepengurusan
Struktur organisasi
Job Description Job Spesification
Nama Jabatan: pimpinan
Kode jabatan: PP – 0001
Hubungan Organisasi: dengan karyawan
Nama Jabatan: pimpinan
Kode jabatan: PP – 0001
Hubungan Organisasi: dengan karyawan
Fungsi: Pemilik Usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab:
1. Membuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut operasi industri tempe.
2. Menyusun anggaran kebutuhan pembuatan tempe serta mencari peluang pemasaran tempe.
3. Menjamin operasional industri tempe secara hukum
4. Melakukan control secara keseluruhan atas operasional industri dari tempe.
5. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum berkaitan dengan financial. 1. Pendidikan : Minimal D3 Ekonomi
2. Pengalaman : 2 Tahun dibidang industri tempe.
3. J. Kelamin : Laki-laki / Perempuan
4. Syarat Fisik : Kesehatan yang baik, baik Jasmani dan Rohani
5. Syarat Mental: Jujur, kreatif dan inisiatif
6. Umur : Maksimal 28 tahun
7. Supervisi : 1 Orang lulusan D3 Ekonomi, dan mampu berkomunikasi baik
Nama Jabatan: Kabag produksi
Kode Jabatan: PD-0002
Hubungan dengan organisasi: Bertanggung jawab dengan pemilik usaha
Kode Jabatan: PD-0002
Hubungan dengan organisasi: Bertanggung jawab dengan pemilik usaha
Fungsi: bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional industri tempe baik internal maupun external.
Tugas dan tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut operasional sehari-hari / kebutuhan yang bersifat tidak terjadwal.
2. berkontribusi terhadap profitabilitas usaha tempe dengan mencari peluang untuk meningkatkan penjualan, mengatur persediaan barang serta mengontrol biaya produksi dan tenaga kerja.
3. Memastikan jumlah dan jenis bahan-bahan untuk produksi sesuai dengan yang sudah dipesan dan tidak mengalami kekurangan persediaan. 1. Pendidikan : Minimal D3
2. Pengalaman : 2 Tahun dibidang produksi industri tempe.
3. J. Kelamin : Laki-laki / Perempuan
4. Syarat Fisik : Kesehatan yang baik, baik Jasmani dan Rohani
5. Syarat Mental: Jujur, kreatif dan mahir dalam mengelola industri tempe
6. Umur : Maksimal 26 tahun
7. Supervisi : 1 Orang lulusan D3, dan mampu mengelola industri tempe dengan baik.
Nama Jabatan: Kabag. Pemasaran
Kode Jabatan: PM – 0003
Hubungan Organisasi: Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Kode Jabatan: PM – 0003
Hubungan Organisasi: Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Fungsi: bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran industri tempe.
Tugas dan tanggung jawab:
1. Memasarkan dan mencari peluang pasar tempe.
2. Melaporkan hasil penjualan tempe kepada pemilik usaha.
3. Menerima kritikan dan saran dari konsumen untuk perbaikan kualitas tempe. 1. Pendidikan : Minimal D3 Ekonomi
2. Pengalaman : min 1 tahun dibidang pemasaran.
3. J. Kelamin : Laki-laki / Perempuan
4. Syarat Fisik : Kesehatan yang baik, baik Jasmani dan Rohani
5. Syarat Mental: Jujur, kreatif dan mampu melayani permintaan konsumen.
6. Umur : Maksimal 25 tahun
7. Supervisi : 1 Orang lulusan D3 Ekonomi, dan mampu berkomunikasi baik dalam memasarkan produk.
Nama Jabatan: Kabag. Keuangan
Kode Jabatan: KA – 0004
Kode Jabatan: KA – 0004
Hubungan Organisasi: bertanggung jawab kepada pemilik usaha.
Fungsi: membantu pempinan dalam pengelolaan keuangan serta melaporkan setiap bulan mengenai pemasukan.
Tugas dan tanggung jawab.
1. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan.
2. menghitung pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.
3. Melayani konsumen dalam pembayaran setiap transaksi. 1. Pendidikan : Minimal D3 akuntansi
2. Pengalaman : 1 tahun dibidang keuangan.
3. J. Kelamin : Perempuan
4. Syarat Fisik : Kesehatan yang baik, baik Jasmani dan Rohani
5. Syarat Mental: Jujur, dan dapat mengelola keuangan degan baik.
6. Umur : Maksimal 28 tahun
7. Supervisi : 1 Orang lulusan D3 akuntansi, dan mampu membuat laporan keuangan dengan baik dan benar.
D. Identitas Perusahaan
Nama Usaha: Home Industri Tempe
Nama Produk : Tempe Empat Sekawan
Nama Pemilik : Ranjid Suranta Barus
Alamat Usaha : Jln. Margonda Raya Depok
Telephone/HP : 0838 7265 6004
Didirikan : Maret 2011
Usaha Pokok : Pembuatan Tempe
Pelanggan : Pasar Tradisional Depok
Omset perhari : ±
Jumlah Karyawan: 4 Orang
Waktu Kerja : 09.00 s/d 16.00 WIB
Nama Pemilik : Ranjid Suranta Barus
Alamat Usaha : Jln. Margonda Raya Depok
Telephone/HP : 0838 7265 6004
Didirikan : Maret 2011
Usaha Pokok : Pembuatan Tempe
Pelanggan : Pasar Tradisional Depok
Omset perhari : ±
Jumlah Karyawan: 4 Orang
Waktu Kerja : 09.00 s/d 16.00 WIB
E. Ketenaga Kerjaan
Industri
tempe “Empat Sekawan” mempunyai tenaga kerja empat orang karyawan.
Proses Produksi tempe di kelola dan diawasi bersama-sama untuk
menghasilkan produk tempe yang berkualitas tinggi. Untuk pembukusan
tempe dilakukan secara bersama-sama setelah tempe siap untuk dijual
dipasaran.
Jam kerja: 09.00 s.d 16.00 WIB
Pengrajin: 4 Orang
Pengrajin: 4 Orang
F. Sarana dan Prasarana
1. Proses produksi dan Produk
Tempe
merupakan makanan tradisional khas Indonesia. Banyak bahan dasar
pembuatan tempe yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi yang
banyak dikenal adalah kacang kedelai.
Untuk
memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan
juga harus berkualitas baik dan tidak tercampur dengan bahan lain,
seperti jagung, kacang hijau, dan biji-biji lainnya, selain itu langkah
kerja pengolahan harus dilakakukan dengan tepat. Proses pembuatan tempe
pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu
Rhizopus sp pada biji kedelai. Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp.
Membentuk benang-benang yang disebut hifa. Hifa inilah yang mengikatkan
biji kedelai yang satu dengan yang lain selama masa pertumbuhannya,
jamur Rhizopus sp. Menghasilkan enzim (senyawa kimia) yang dapat
menguraikan protein yang terkandung dalam kedelai, sehingga protein
menjadi mudah dicerna.
Pembuatan
tempe harus diperhatikan kebersihan (alat, bahan baku, dan cara
pembuatan) agar menghasilakan tempe berkualitas baik dan tahan lama
karena jika tempe diproses dengan baik dan dibiarkan begitu saja akan
tercium bau busuk amoniak yang busuk, bau ini menunjukkan bahwa tempe
mulai membusuk karena tercampur mikroorganisme lain dan proses pembuatan
yang kurang sempurna.
Komposisi Zat gizi tempe kedelai dalam 100 gram
Komposisi Zat gizi tempe kedelai dalam 100 gram
No. Zat Gizi Tempe Kedelai Kedelai Kuning Kedelai Hitam
1. Energi 149,0 kal 400,0 kal 385,0 kal
2. Air 64,0 gram 10,2 gram 12,3 gram
3. Protein 18,3 gram 35,1 gram 33,3 gram
4. Lemak 4,0 gram 17,7 gram 15,0 gram
5. karbonhidrat 12,7 gram 32,0 gram 35,4 gram
6. Serat - 4,2 gram 4,3 gram
7. Abu 1,0 gram 4,0 gram 4,0 gram
8. Besi 10,0 mg 8,5 mg 9,5 mg
9. Kalsium 129 mg 226,0 mg 213 mg
10. Vitamin B1 0,17 mg 0,66 mg 0,65 mg
11. Vitamin B2 - 0,22 mg 0,23 mg
1. Energi 149,0 kal 400,0 kal 385,0 kal
2. Air 64,0 gram 10,2 gram 12,3 gram
3. Protein 18,3 gram 35,1 gram 33,3 gram
4. Lemak 4,0 gram 17,7 gram 15,0 gram
5. karbonhidrat 12,7 gram 32,0 gram 35,4 gram
6. Serat - 4,2 gram 4,3 gram
7. Abu 1,0 gram 4,0 gram 4,0 gram
8. Besi 10,0 mg 8,5 mg 9,5 mg
9. Kalsium 129 mg 226,0 mg 213 mg
10. Vitamin B1 0,17 mg 0,66 mg 0,65 mg
11. Vitamin B2 - 0,22 mg 0,23 mg
1.2 Struktur Pembuatan tempe
BAB 2
PROSES PEMBUATAN TEMPE
2.1 Komposisi :
· Kacang kedelai 1 kg
· Ragi tempe 2 gram
· Air bersih secukupnya
2.2 Alat-alat :
· Plastik putih ukuran 1 kg
· Daun pisang yang masih hijau untuk membungkus
· Baskom
· Panci besar
· Kompor
· Kain penyaring
2.3 Proses Pembuatan Tempe
1. Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih selama 1 jam.
2. Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3. Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas atau hangat bekas air perebusan supaya kedelai mengembang.
4. Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5. Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
6. Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.
7. Kedelai
diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan
tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan
keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
8. Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna mempercepat ataumerangsang
pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu
sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu
keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.
9. Bila
campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak
pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang
akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilubangi atau ditusuk-tusuk.
Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna
putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang
biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang
berpendapat bahwa rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan
tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).
10. Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
Langgan:
Poskan Komentar (Atom)
0 komentar:
Poskan Komentar